Remaja Hacker Jadi Jutawan

Usianya masih remaja, 18 tahun.Tapi keahlian pemuda bernama Owen Thor Walker sebagai hacker pastinya bikin remaja lain pada ngiri. Pasalnya remaja asal Selandia Baru ini baru saja beroleh pekerjaan sebagai konsultan keamanan untuk TelstraClear sebuah perusahaan telekomunikasi. 

Tak main-main, remaja Selandia Baru ini pernah membantu gang hacker yang merasuk ke lebih dari sejuta komputer di berbagai belahan dunia dan setidaknya sempat menyedot jutaan dolar dari akun bank, lewat manipulasi kartu kredit.

Nah keahliannya sebagai hacker itu, kini dimanfaatkan untuk menolong para senior eksekutif dan customer biar paham adanya ancaman keamanan terhadap jaringan komputer mereka. 

Walker mengaku bersalah Juli lalu karena apa yang dilakukannya terendus FBI yang diperkirakan telah membobol sampai 1.3 juta komputer dan merusak sistem komputer pada sejumlah akun bank yang nilainya lebih dari 20juta dolar. 

Tuntutan kepada Walker --yang memakai nama online "AKILL" dicabut dan dia dibebaskan tanpa catatan kriminal setelah dibayar oleh sebuah lembaga karena keahliannya.

Walker sendiri kini siap memberikan serangkaian seminar yang digelar TelstraClear, tempatnya bekerja, kata Miram, juru bicara perusahaan telekomunikasi tersebut. 

Mirams menambahkan bahwa keberadaan Walker justru untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa kejahatan cyber itu ada dan bagaimana menghadapinya.

Sebagian hacker melakukan kejahatan cyber dengan cara mengirim email secara massal ke perusahaan targetnya atau sistem komputer pemerintah agar terjadi overload dan kemudian merusak sistem. Dengan begitu para hackers ini kemudian menggunakan komputer untuk mencuri data informasi kartu kredit, memanipulasi pasar bursa. Yah semuanya itu ternyata ujung-ujungnya duit . 

Intinya jika kepandaian digunakan untuk sesuatu kejahatan akhirnya membawa kerugian bagi orang banyak. Bunda ngga tahu apakah beruntung atau apa disebutnya karena Walker kini malah didapuk jadi "expertise". Semoga saja anak-anak Indonesia yang pandai-pandai di bidang IT ngga berkelakuan "nyleneh" seperti si Walker

SUMBER